Saturday, September 29, 2012

Aku di Sini

Di sini.
Masih dengan perasaan yang sama. Aku masih menunggumu dengan harapan yang sama.
Kau dan aku bisa bersama.

***

Setahun yang lalu. Saat pertama kali aku mengenalmu.

Tanpa sengaja aku telah memperhatikanmu. Mengamati sosokmu dengan ketidaksengajaan.
Mencoba mengenal dirimu dengan penuh candaan.
Bagiku, senyummu adalah godaan. Dan tawamu itu terlalu menyenangkan.

Begitu cepat bisa ku rasakan, dan aku cinta
Hari-hariku mendadak berwarna. Kau mampu beri aku tawa dan membuatku bahagia.
Setiap kata-kata yang keluar darimu bagiku sangat bermakna

Kau bisa membuatku tertawa saat aku terluka, dan begitu sebaliknya
Di setiap tawa dan canda yang kita ciptakan, aku selalu berpikir bahwa ini tidak akan selamanya
Bahagia ini tidak akan pernah menjadi milikku.
Karna aku tidak akan pernah memilikimu.
Entah kau yang tidak mengerti atau berpura-pura tak ingin mengerti, aku begini karna aku menginginkanmu

"Aku sedih," katamu saat kau sedih. "Hibur aku," pintamu selalu saat kau merasakan itu.
Aku bahagia, walau hanya menjadi penghapus sedihmu walau sesaat.
Aku bahagia, mampu membuatmu tertawa di kala kau mengeluarkan tangismu.
Aku bahagia, melihatmu tertawa karena leluconku.

Terkadang aku selalu berfikir, sampai kapan begini?
Aku terus berharap dan mengharapkanmu. Sedang jalan cerita tak pernah lebih dari ini.
Aku hanya sebagai penghapus sedihmu sementara waktu. Sedang aku ingin menjadi bahagiamu di setiap waktu.

Seperti berjalan di tempat dan tak pernah maju.
Satu hal yang aku tahu, mungkin kau tak bisa mengganggap aku lebih dari ini.

Aku di sini masih berharap
Menunggumu
Bersedia menjadi penghapus laramu
Setiap waktu

Hatiku terbuka untuk dirimu
Waktuku pun banyak untuk mendengar keluh hatimu

Aku di sini untukmu
Aku selalu ada untuk dirimu

ditulis @ewitiwit dalam http://ewitiwit.blogspot.com | Selalu Ada

No comments:

Post a Comment