Thursday, September 27, 2012

Detik Curianmu


Detik 1

ini kali pertama mataku ditarik oleh magnet yang berwujud kamu. Satu detik, bumi tidak berputar. Lengkung di bibirku terbentuk entah dengan alasan apa. Kemudian aku candu.

Detik 600

Kita berada pada jarak yang sangat akrab. Kepalaku mulai menafsir dan menuangmu dalam ribuan guratan kata-kata yang kupetik dari segala penjuru kepala. Sosok perfeksionitas. Pelengkap ciptaan Tuhan. Makhluk yang dicemburui semesta, karena terlalu sempurna.

Detik 1200

Ini benar-benar posisi yang terbaik. Hunian ternyaman didunia, karena adanya kau mendekat. Kita bertukar salam. Ah, aku ingin terjun melepas mimpi menjadi pasti. Ada senyummu yang menjadi deret notasi bahagia. Sorotmu adalah emulsi, tempatku melarut dalam emosi.

Detik 1800

Bertukar kontak dengan orang-orang baru tak pernah sebahagia ini. Mengubah lengang menjadi senang. Jutaan firasat merajai jiwa. Ada detak yang memicu nadi. Rasa ini tak akan ditepuk olehnya, pikirku.

***

Tak banyak putaran waktu yang kuhabiskan untuk jatuh kepadamu. Realita yang kudapatkan, kita sudah terikat pada komitmen. Aku mulai menyebut namamu dalam daftar doa-doaku. Pelukmu yang hangat berkali-kali berhasil melelehkanku. Paru-parumu tempatku menitipkan nafasku sepanjang hidupku. Langkahmu menjadi kompasku kemanapun aku hendak bepergian. Telingamu menjadi tempat bisikan cinta yang meluap-luap ku lemparkan.

***

Kamu pandai bisa membuatku merasakan cinta yang kuanggap jahat. Bulir-bulir airmataku ditarik keluar. Mataku buram. Aku buta. Kini mulai mempertanyakan jam dinding atau kalender dikamarku. Kapan lagi kudapatkan hati di detik-detik pertama itu.

Aku menilik ke balik bukit cinta. Ada kawah luka yang kulewati. Ku tilik lagi, dimana awan jingga di senja yang menguning bersama cinta, masih ada. Aku mulai ditipu rasa sendiri. Ku seret langkah melewati sinar-sinar nestapa. Aku memudar, memilih hilang.

Aku bertemu dunia waktu. Melihat banyaknya waktu yang kau curi sejak detik pertama sampai saat ini. Aku hanya mematrikan harapan. aku seperti di hujani jawaban-jawaban yang menyadarkan. Detik-detikku tercuri olehmu.



(#30HariLagukuBercerita Lagi dan Lagi - Andra and The Backbone)


ditulis @omaaaaaaa dalam http://omaafranita.tumblr.com

No comments:

Post a Comment