Saturday, September 29, 2012

Aku + Kamu = Dia

Sore itu, selesai mata kuliahnya yang terakhir, Kezia bergegas menuju ke rumah kontrakan Yudis. Yudis adalah teman satu kampusnya, sekaligus orang yang sedang dekat dengannya. Hari ini tanggal 28 September, itu artinya Yudis merayakan ulang tahunnya yang ke 24. Oleh karena itu, Kezia yang dibantu oleh beberapa temannya ingin mengadakan surprise party untuk Yudis. Di hari itu juga, setelah mendapat masukan dari beberapa teman, akhirnya Kezia memberanikan diri untuk menyatakan cintanya lebih dulu pada Yudis.

Kezia dan Yudis sudah dekat selama 6 bulan terakhir, tapi Yudis belum juga menyatakan perasaannya pada Kezia. Ya, Yudis memang termasuk salah satu laki-laki populer di kampus. Dengan perawakannya yang tinggi dan putih, ditambah lagi dengan wajahnya yang manis, banyak perempuan di kampus yang suka padanya. Tapi sayangnya, Yudis juga terkenal sebagai salah satu laki-laki playboy di kampus. Tapi Kezia tidak peduli, dia yakin bahwa seseorang pasti bisa berubah. Sampai kemudian teman-teman Kezia memberi masukan untuk menyatakan cintanya terlebih dahulu pada Yudis, keburu diambil orang, begitu kata teman-teman Kezia. Awalnya Kezia ngga mau, karena dia merasa, masa perempuan duluan yang menyatakan cinta. Namun, setelah dipikirkan baik-baik, dan karena dia merasa waktu 6 bulan dekat juga sudah cukup lama, akhirnya Kezia memutuskan akan menyatakan perasaannya tepat di hari ulang tahun Yudis.

"Makanannya udah siap belum?", tanya Kezia.
"Udah, udah siap kok. Minumannya juga udah siap. Tenang aja", jawab salah seorang teman yang membantunya menyiapkan surprise party untuk Yudis.
"Kue ulang tahunnya mana?", tanya Kezia lagi.
"Ya ampun Kez, udah siap semuanya kok. Tinggal tunggu Yudis dateng. Panik banget deh", jawab teman itu lagi.
"Mana sih Yudis? Kok belum dateng juga. Coba ditelepon Kez, jangan-jangan dia lupa" sahut seorang teman yang lain.

Kezia kemudian mengambil ponsel dari dalam tasnya, dan mencoba menghubungi Yudis.

"Halo Dis, kamu di mana?", tanya Kezia begitu telepon di angkat.
"Iya, aku udah deket kok Kez, 3 menit lagi sampai", jawab Yudis.
"Oke, kalau udah sampai ke kontrakan kabari aku ya, nanti aku langsung ke sana", kata Kezia.
"Iya", sahut Yudis kemudian menutup telepon.

Tak lama kemudian, dari luar terdengar suara sepeda motor dimasukkan ke dalam garasi.

"Itu, itu Yudis. Ayo siap-siap", kata salah seorang teman.

Masing-masing lalu bersiap-siap. Begitu Yudis membuka pintu rumah kontrakannya, serempak mereka menyanyikan lagu selamat ulang tahun. Kezia kemudian muncul dengan membawa kue ulang tahun untuk Yudis. Yudis kaget sekaligus senang, dia tidak menyangka teman-temannya akan memberikan surprise party untuknya.

Setelah meniup lilin dan memotong kue ulang tahun, Kezia pun menyatakan cintanya pada Yudis.

"Maaf Ke", jawab Yudis singkat.
"Kenapa?", tanya Kezia.

Tiba-tiba pintu rumah diketuk. Masuklah seorang perempuan mengenakan dress polkadot dengan rambut sebahu.

"Kenalkan, ini Kania. Dia temanku dulu waktu SMP, dan dia juga pacarku", kata Yudis kemudian merangkul bahu Kania.
"Halo, salam kenal semuanya", kata Kania.

Kezia tak mampu lagi membendung air matanya. Dia segera menyambar tas dan kemudian berlari keluar rumah.

"Kez!", panggil seorang teman.

Tapi Kezia tidak mempedulikan panggilan teman-temannya, dia terus berlari begitu saja.

"Kamu ni keterlaluan ya Dis", sahut seorang teman kemudian berlari menyusul Kezia. Teman-teman yang lain pun satu per satu meninggalkan Yudis dan Kania. Mereka benar-benar tidak menyangka dengan kelakuan Yudis.

***

Sejak saat itu Yudis dan Kezia tidak pernah bertukar kabar lagi. Bahkan Yudis pun tidak ada niatan untuk meminta maaf dan menjelaskan apa pun pada Kezia. Sampai kemudian, Kezia dan Yudis tidak sengaja bertemu di perpustakaan. Mereka saling beradu pandang, tapi tidak ada satu pun yang melontarkan kata-kata.

"Selamat ya. Dijaga bener-bener Kanianya. Jangan cuma buat main-main, dimainin perasaannya itu ngga enak lho", kata Kezia kemudian tersenyum dan meninggalkan Yudis yang masih saja diam berdiri.

ditulis @AdrianaPrima dalam http://chioniapril.blogspot.com | Terlalu Lama

No comments:

Post a Comment