Thursday, September 27, 2012

Berpalinglah Ke Aku


Tidak! Tolong! Retak itu jangan kau perlihatkan!
Aku yang akan rapuh, aku yang tak bisa lihat bulir air matamu.
Aku mohon, jangan pernah menangis di hadapku.

Aku yang pernah melihat dirimu pecah.
Tersedu di bahuku untuk benamkan segala rasa gundah.
Apa kau kembali jatuh pada kesalahan yang sama.
Tertipu rasa, dikhianati cinta?

Aku tak habis pikir. Entah kenapa malaikat sepertimu pantas 'tuk menangis.
Tak berotakkah mereka yang hempaskan dirimu, dan membuat sayap indahmu menutup layu?
Tak bisakah mereka menjaga sebongkah ketulusan hati?
Atau seutas kepercayaan yang engkau beri?
Setega itukah mereka yang tinggalkanmu?

Pelupuk matamu sudah membulat. Membendung sekumpulan titik air mata yang siap tertumpah.
Baiklah!
Ini aku! Peluk saja aku! Menangislah.

Isakmu buatku menelan ludah. Aku kembali kaku tuk coba kuatkanmu
"Sudahlah, lupakan saja dia," dan "Sudah, sudah, jangan menangis lagi,"
Kalimat penenang yang coba kuberikan.
Semoga saja bisa menjadi morfin untuk menghilangkan rasa sakitmu.

Tak jemukah kau selalu terjatuh?
Menangis sendu di saat kau kembali tertampar pada kesalahan yang sama.
PUTUS! Putus dengan orang yang tidak tepat.

Cobalah untuk lebih bijak.
Terkadang tak butuh orang asing untuk kembali labuhkan hatimu.
Tak butuh orang lain untuk membalut segala luka perasaanmu.
Coba rasakan lebih dekat.

Orang yang mengertimu dan mengenalmu, orang yang mencintaimu dan rela untuk berikan segalanya padamu.
Seorang yang tak pernah jauh dari hadapmu.
Orang yang selalu tahan perasaannya hanya untuk lihatmu bahagia.
Tak memaksakan kehendak, hanya mencoba sabar tuk berikan hati untuk bertindak.

Hei, sayang!
Di saat kau menangis di pelukku.
Coba dengar suara di dalam hatiku.
Detak yang coba berikan pesan penting padamu.

Sesungguhnya dia ada di dekatmu | Tapi kau tak pernah menyadari itu
Dia selalu menunggumu | Untuk nyatakan cinta
Sesungguhnya dia adalah diriku | Lebih dari sekedar teman dekatmu
Berhentilah mencari | Karena kau t'lah menemukannya

"Sahabatku, aku sayang padamu. Tak perlu mencari orang lain lagi, aku disini siap untuk jadi kekasihmu," bisikku padamu lewat detak hatiku.


#nowplaying Akulah Dia - Drive


ditulis @sunoesche dalam http://essayoflove.blogspot.com

No comments:

Post a Comment