Sunday, September 2, 2012
Aku Mengalah
Lagi-lagi. Kau berusaha mengejarnya dan meninggalkanku. Tapi, lagi-lagi kau gagal. Kata mereka, jangan. Mereka ingin kita selalu bersama.
Lagi-lagi. Kau menyalahkanku, aku tak berkutik. Hanya harap yang mengembang. Harapan akan kebahagianmu.
Diam-diam aku perhatikanmu, tapi kau selalu menyadari dan enggan menerima. Berusaha lari dariku, lepas dariku, demi mengejarnya.
Ku ada di sini. Pahamilah kau tak pernah sendiri.
Kau terluka lagi. Aku pun menyerah. Aku kabulkan pintamu. Karena separuh aku dirimu. Telah tiba waktunya, untuk melepasmu.
Hari kebebasanmu tiba. Senyum bahagia menghias bibirmu. Aku terima. Sekali lagi karena separuh aku dirimu.
Tim Dokter berusaha semampu mereka memisahkan kita. Doa dan harap turut mengalir di balik pintu ruang Operasi. Berharap-harap cemas.
Mereka cemas. Orang tua kita.
Kita terlahir kembar siam berjantung satu. Jantung ini buatmu. Kejarlah dia, kebebasanmu.
Karena separuh aku dirimu, aku mengalah.
ditulis @gincumerah_ dalam http://gincumerahindonesia.blogspot.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment