Sunday, September 2, 2012

Lewat Kompetisi


Dua tahun. Waktu yang cukup panjang untuk saling tegur sapa dalam dunia, maya maupun nyata. Tuhan sengaja merencanakan ini semua lewat dunia maya. Padahal, sebetulnya kami pernah simpang siur—lalu benar-benar bertemu—pada kompetisi dua tahun lalu. Kalau aku, tak perlu ditanya masih ingat atau tidak. Justru kamu, mungkin mengingatnya butuh waktu?

             Satu-satunya saksi bisu kita cuma tempat itu. Lebih tepatnya: di bangku belakang, agak ke tengah, warna kuning—kalau tak salah. Dia yang seharusnya bicara; yang punya bukti nyata, agar tak sekadar terka tentang kita.

             Kemudian, selang beberapa bulan, kuulang lagi memori-memori yang masih tegak berdiri di otak kiri. “kau benar-benar ada di dalam sana, bersama teman-teman memainkan dramanya. Sayangnya, dulu aku belum mengenalmu..” Tapi tenang saja, aku masih menyimpan rekamannya. Jadi, ketika udara mencekat rongga dada, aku bisa mengulang itu kapanpun aku mau. Mungkin kau tak tau? Mungkin..

             Herannya, kalau lagu ini mampir sebentar di telinga, tak lain dan tak bukan yang kuingat cuma kau. Masih belum percaya? Masuk saja ke telingaku, main-main sejenak, biar kau tahu, dua tahun itu ternyata namamu.




ditulis @idhaumamah dalam http://idhaumamah.blogspot.com

No comments:

Post a Comment