Monday, September 3, 2012

Di Tulisan Ini Ada 'Kamu'

Ini hari kesekian, tulisan kesekian, kamu yang kesekian.

Ya, ada hari-hari panjang yang sudah terlewati tentang ceritaku sendiri.

Cerita tentang menunggu kamu yang tidak pernah sadar. Tentu saja ini cerita sedih. Yang dipilih dituliskan sementara memutar lagu-lagu ceria mengajak menari hula-hula dengan nuansa musim panas.

Ada tulisan kesekian tentang kamu.

Tulisan yang lagi-lagi kabur dalam nuansa abu-abu dibagian mana saja namamu kusisipkan.

Terlepas begitu sulit menemukan gema pesan yang kusampaikan dibalik susunan kata, tapi memang ada kamu.

Dalam sekian banyak percakapan jemariku dengan blog ini. Judul-judul ratusan sejak pertama tempat ini kuternakkan hingga berkoloni di dunia maya.

Ada kamu. Kamu, kamu, kamu lagi, kamu yang kesekian kali yang lain-lain lagi.

Hei, sekarang aku sadar.

‘Kamu’ dalam dunia yang aku tuliskan telah terlalu banyak tanpa pernah memiliki nama.

Semata embrio dalam tulisan yang tidak pernah betul-betul menetas menjadi satu entistas, kan?

 dan tentu saja aku tidak pernah menanggapi serius pertanyaanmu selama ini,

“Tulisan yang baru diposting itu, yang kau maksud ’ kamu’, lelakimu yang mana lagi?”

Hah!

Lihat kan.

Aku ini aktor yang tangguh. Sutradara yang hebat. Aktris mumpuni. Dan produser kawakan.

Jangan macam-macam dengan dunia di dalam kepalaku.

Sudah berapa lama kau tersesat membayangkan lelaki-lelaki mana yang mungkin ku maksud ketika jariku menggores jejak ‘kamu’?

Dramaku terlalu kuat, tapi ternyata imajinasimu masih menang.

Diantara semua yang kau bayangkan, tidak pernahkah kau gambarkan namamu sebagai satu-satunya tokoh yang di samarkan dalam skenario-skenarioku?

Tentu saja tidak pernah. Pertanyaanmu selalu salah. Padahal kamu, siapa lagi, adalah asal mula semua cerita ini berkisah.

Kamu itu..ya kamu. Siapa lagi?

Aku belum goyah. Cerita ini masih akan panjang. Bersambung beberapa adegan.

Dan..

Kamu belum sadar?

Belum. Malam ini memang belum saatnya kamu tahu, siapa ‘kamu’ yang selalu ku bicarakan itu.

Banyak hal itu, kita simpan dulu..

(bukan) malam ini waktunya, sepertinya.. Atau bukan(?


ditulis @ridharakula dalam http://tauraridha.tumblr.com

No comments:

Post a Comment