Sunday, September 2, 2012

Kobaran Api Jiwa



Jika kami bersama nyalakan tanda bahaya
Jika kami berpesta hening akan terpecah
Aku, dia dan mereka memang gila memang beda
Tak perlu berpura-pura memang begini adanya

Lagu kebersamaan yang kuat dan menggetarkan jiwa yang satu ini pernah membawaku pergi jauh dari tempatku berpijak. Dan mulai saat itu hingga hari ini masih berputar-putar dalam benakku juga menjadi salah satu inspirasiku.

Awal mulanya hanya menginspirasiku menjadi seorang anak muda yang sok mencari jati diri, kupakai keinginanku sebagai alasan, yang kuinginkan adalah menciptakan argument hebat tentang kebebasan yang berarti besar dalam kehidupan, dan ternyata yang aku dapat lebih dari yang ingin ku cari bersama kerasnya lagu ini.

Kekuatan lagu ini seperti jiwa 100 orang pemuda, yang keras dan berkelas! Menjadikan pencarianku menggelorakan raga untuk berkibar dengan kekuatan penuh, aku berusaha mencari dengan kemampuanku sendiri, menggelabui rasa lapar menggunakan asap nikotin, melupakan peraturan pendidikan  formal yang berbeda dengan teman sebaya ku, berprinsip pada ketenangan raga tak berperasaan, yang kulakukan benar-benar melenyapkan kewarasanku, pada akhirnya sulit bagiku memberi pembenaran pada kesalahanku sendiri, jadi lagu ini seolah hanya membawaku jatuh terjerumus ke jurang terburuk, di tambah lingkungan yang ku ikuti berisi orang yang memiliki garis besar anti keselarasan dengan hidup orang wajar, seperti sekumpulan pemberontak muda berbeda dan berbahaya dalam lirik lagu ini..

Tapi aku yakin bukan hanya pengertian seperti ini yang di inginkan pencipta lagu ini. Cara mencernaku terhadap lingkunganku terlalu kasar, caraku sebatas bagaimana bersenang-senang, tak peduli orang lain, tak peduli dengan kemampuanku hingga yang kupahami di umurku yang semuda itu hanya kerusakan. tetapi dalam pencarianku lama-kelamaan menimbulkan ketakutan besar terhadap masa depanku yang mungkin tergambar suram, dan sekarang aku sudah tumbuh dengan cerita lagu itu sebagai penghias, mengenangkan aku pernah hidup di masa itu.





ditulis @inaaaak dalam http://nisriinaariza.blogspot.com

No comments:

Post a Comment