Monday, September 3, 2012

Yang Hilang dan Yang Pulang


One day in your life, you’ll remember a place, someone touching your face

You come back and you’ll look around you….

One day in your life, you’ll remember he love you found here

You’ll remember me somehow….


Tidak semua yang hilang akan pulang, mungkin selayaknya demikian. Bukankah kaki memang diciptakan untuk pergi? Sebentar berhenti, sesudah itu tak kembali. Seperti kakimu, yang pernah hati-hati menuju ke arahku, tinggal sejengkal dan kemudian lekas bergegas. Mencatatkan jejak, pada selembar surat pertama, sesobek potret dalam dompet, dan berbait-bait puisi -engkau masih di sini.


Aku telah menjadi asing bagi indramu, seperti angin yang tak pernah kau kenal betul wajahnya, yang tak pernah kau tebak kedatangannya, namun ada senantiasa. Entah sebagai yang mengendus halus tengkukmu atau sebagai topan yang melemahkan tulang-tulangmu. Setidaknya aku tidak pernah benar-benar pergi, aku punya sebelah kaki untuk berpijak pada ingatan tentangmu, walau yang sebelah telah entah ke mana.


Tapi pada suatu hari yang tak kita duga-duga lagi, aku tahu engkau akan pulang, mungkin bukan kakimu, tapi ingatanmu akan aku. Engkau akan dengan diam-diam menuju tempat di mana pertama kali kita bertemu, di mana seorang perempuan menyentuh wajahmu. Ingatanmu akan berlari kepadaku.


Dan di saat yang demikian itu, bisikkanlah namaku pelan-pelan, duhai sayang. Jangan sampai perpisahan mendengar, lalu ia datang lagi menjemput kita, yang sedang mencoba saling menata ingatan lama. Bukan ia, bukan siapa-siapa, aku yang akan menjemputmu dari ketidaktahuanmu, mengantarkanmu pada kenangan yang sekian lama kutinggali. Setelah itu, akan kubiarkan kau di sana sendiri, agar kau ingat bagaimana rasanya perpisahan yang kita lakukan dalam pelukan.


ditulis @puspapanglipur dalam http://puspaningtyaspanglipurjati.tumblr.com

No comments:

Post a Comment