“Hai”
Hanya satu sapaan ini kepadamu, selanjutnya kenapa aku tak mampu meneruskan kata-kata lainnya. Iya… Aku tertegun kepadamu, aku terkesima denganmu hingga seolah-olah kau mengunci rapat mulutku hingga aku hanya mampu memandangmu dengan penuh takjub.
Apakah kamu orangnya?
Yang setiap hari aku sapa dengan sederhana dalam cepatnya laju timeline twitter ini. Hanya sekedar sapaan saja atau nyamber twit-mu, tanpa berani berkata lebih. Aku takut salah.
Apakah kamu orangnya?
Yang sesekali aku telepon sekedar mengucapkan “Selamat Malam dan mari bermimpi bersama”. Mungkin bermakna sederhana bagimu, tetapi bagiku mendengarkan suaramu sama berharganya seperti oksigen yang masuk ketubuhku. :)
Apakah kamu orangnya?
Yang pernah kuajak jalan, menikmati senja.
Apakah kamu orangnya?
Jutaan pertanyaan ini berputar dikepalaku. Tolong!!!! Siapapun jawab pertanyaan ini.
Andai Itu Aku - Melanin
Tolong Jelaskan darimana ku harus memulai?
Mendekatinya, menyapanya, mengenalnya, memikatnya.
Bicara apa, benarkah jika kuuraikan siapa aku?
Tolong jelaskan darimana aku harus memulai?
Aku gelisah.. Mengapa aku hanya bisa sebatas mengaguminya
Pada siapa kutanyakan bagaimana sosok yang dia inginkan?
Seorang yang bisa membuka pintu hatinya.
Andai itu aku.
Bicara apa, benarkah jika kuuraikan siapa aku?
Tolong jelaskan darimana aku harus memulai?
aku gelisah.. Mengapa aku hanya bisa sebatas merindukannya
Pada siapa kutanyakan apa syarat tuk jadi kekasihnya?
Hingga ku mampu mengisi ruang hatinya.
Andai itu aku.
ditulis @RamaMelanin dalam http://ramabercerita.tumblr.com
No comments:
Post a Comment