Tuesday, September 18, 2012

I Think I'm in Love


Ada luka di balik keceriaan nya… dan ada rasa sakit di balik mata nya. aku melihat nya. bahkan sikap pura pura cuek nya pun tidak sanggup memanipulasi gurat sedih di sana. Dan aku adalah pahlawan kesiangan yang berusaha menghapus kesedihannya meski aku sendiri tidak tau apa yang membuatnya terlihat begitu rapuh. Karena aku baru saja melihatnya… kami baru bertemu…. Sebulan yang lalu mungkin.

Aku yang buru buru ke kantor tidak melihat lampu merah. Dan tidak juga melihatnya… jadilah mobilku menciumnya dengan sukses. Untung dia tidak apa apa. aku berusaha minta maaf.

Tapi rupanya dia ini termasuk wanita keras kepala yang tidak butuh bantuan siapapun. Aku tidak pernah begitu ingin bisa dekat dengan seseorang sebelum nya. aku dekat dengan banyak wanita… tapi mereka tidak pernah punya tempat khusus di hatiku. Pertama kali nya aku jatuh cinta… dan pertama kali nya aku bergetar melihat seseorang.

Tapi cewek ini…. kekasarannya justru membuatku penasaran. Kecuekannya justru memancingku untuk tau lebih dalam tentang diri nya. Jadi aku menyiapkan momen sebaik mungkin dengannya. Semua sudah ku rencanakan… makan malam romantic dengannya. Aku akan bersikap keren dan mengajaknya berdansa kalo perlu. Lalu aku akan mengatakan… betapa aku menyukai nya… betapa aku jatuh cinta pada nya sejak aku melihatnya pertama kali.

Dan betapa aku ingin jadi bulan di sepertiga malam nya. ingin jadi tempat untuk dia bersandar. Owh… tapi aku ini hanyalah seorang pecinta yang bodoh….

Aku ini hanya

ERIC ADRIAN WILLIAM

Si tolol yang menyia nyiakan kesempatan. Aku melihatnya menatapku berkali kali… dan bukannya menanggapi. Aku malah buru buru mengalihkan pandangan. Padahal tatapannya itu udah jadi kode untuk aku melangkah satu tapak ke depan. Tapi aku malah macam bocah ingusan. Hei wanita…. Kenapa tidak kau katakan saja apa yang ada di hati mu. Jangan menatapku seperti itu…. Tingkahmu yang ambigu membingungkanku….

I’ve tried playing it cool
But when I’m looking at you
I can ever be brave
Cos you make my heart race
Shot me out the sky
You’re my kryptonite
You keep making me weak
Yeah frozen and can’t breathe

Something’s gotta give now
Cos I’m dying just make you see
That I need you here with me now
Cos you’ve got that one thing

So get out get out get out of my head
And fall into my arms instead
I don’t, I don’t, don’t know what it is
But I need that one thing
And you’ve got that one thing

Now I’m climbing the walls
But you don’t notice at all
That I’m going out of my mind
All day
And all night
Something’s gotta give now
Cos I’m dying just to know your name
And I need you here with me now
Cos you’ve got that one thing

So get out get out get out of my head
And fall into my arms instead
I don’t, I don’t, don’t know what it is
But I need that one thing
So get out get out get out of my mind
And come on come into my life
I don’t I don’t, don’t know what it is
But I need that one thing
And you’ve got that one thing

You’ve got that one thing
Get out get out get out of my head
And fall into my arms instead
( One Direction : One Thing )

Malam itu setelah mengantarnya pulang, sepanjang jalan ke rumahku… lagu ini ku putar terus terusan. Aku sempat merengkuh lengannya tadi waktu di depan rumah nya. dan aku hampir melonjak kegirangan waktu melihat nya diam saja. Owh… I think she love’s me too….

************************
Aku menatapnya lagi hari ini, keceriaanya yang seperti bunga heather liar…. Yang meski terinjak injak di rawa. Tapi dia masih sanggup berdiri dengan tegak. Mekar dengan indah…

Aku menatapnya lagi hari ini, berusaha mengambil kesedihan dari bahu nya, agar dia tak harus  meratap lagi. Katakana padaku… seberapa sakit orang itu sudah melukai mu. Katakan semua nya padaku…. Agar aku tau rasa sakitmu dari mu langsung dan bukan dari hasil investigasi ke teman teman mu seperti ini.

Aku menatapnya lagi hari ini… dan ku rasakan sesuatu yang begitu kuat hadir di hati ku… sesuatu yang juga aku tau dia rasakan… sesuatu yang membuat semburat merah di pipi nya muncul. Seperti rona matahari pagi yang menenangkan.

Aku menatapnya lagi hari ini, wanitaku… masa depan yang ingin ku rangkai di atas kepahitan yang pernah dia alami. Aku tidak akan banyak berkata kata… semoga kamu tahu, dalam diamku… aku mencintaimu…. Dalam diamku…. Aku mendambakanmu… dan dalam diam ku… tersimpan sejuta kata yang ingin aku katakan padamu.

Aku menatapnya lagi hari ini…. hanya agar dia tau, aku tidak sanggup mengatakan ini padanya, karena aku ingin dia merasakan semua hal dengan hati nya. ketika kata kata pun sudah tak mampu mewakili apa yang ku rasakan. Ketika sejuta rangkaian kalimat pujangga pun tak mampu mengungkapkan besarnya rasa yang ku pendam.

Maka biarlah aku diam…. Dan mataku yang bicara, lihatlah aku dan rasakan…. Betapa sesungguhnya di setiap tarikan nafasku… getar nadiku selalu bernyanyi dengan riang… dan semua nada penuh dengan nama mu….


Ditulis @princesrei dalam http://backstagecorner.blogspot.com

No comments:

Post a Comment