Monday, September 3, 2012

Nyatanya Kita?


Sedikit waktu yang kau miliki
Luangkanlah untukku
Harap secepatnya datangi aku

“Kamu dimana?” – February 8, 2007 1.24 PM

“Aku lagi di kampus ini. Ada meeting sama anak-anak buat acara minggu depan.” - February 8, 2007 3.17 PM

“Kamu nggak inget udah ada punya janji sama aku?” - February 8, 2007 3.32 PM

“Astaga! Aku lupa,sayang. Duh.. Kita tunda sampa lusa aja gimana? Soalnya besok aku juga mesti follow up proposal juga sama anak-anak” - February 8, 2007 4.03 PM

“Giliran ada meeting, follow up proposal dan segala tentang organisasi kamu itu aja nggak pernah lupa ya. Giliran janji sama pacar sendiri nggak inget.” - February 8, 2007 4.26 PM

“Kok ngomongnya gitu? Aku kan nggak pernah bermaksud begitu. Gini deh, Lusa sepanjang hari aku buat kamu ya,sayang. Aku batalin semua jadwal aku di hari itu.” ­­- February 8, 2007 4.58 PM

“janji ya?” - February 8, 2007 5.02 PM

“iya, pacar tercantik sejagat raya” - February 8, 2007 5.09 PM

“:)” - February 8, 2007 5.13 PM

 Zila’s House. February 11, 2007 09.20 AM

“Kamu jadinya mau jemput aku jam berapa?” - February 11, 2007 09.23 AM

“Kamu dimana?” - February 11, 2007 09.49 AM

“Rio, kamu dimana? di telponin nggak ada dijawab-jawab loh..” - February 11, 2007 09.58 AM

“:(” - February 11, 2007 11.12 AM

“Sorry, sayang. setengah jam lagi aku sampe didepan rumah kamu ya” - February 11, 2007 03.25 PM

“Kamu kemana aja? :( ” - February 11, 2007 03.47 PM

“Aku baru bisa tidur habis subuh tadi pagi, nyelesein kerjaan design aku buat acara minggu depan” - February 11, 2007 04.03 PM

“kamu capek? yaudah, kita tunda besok aja lagi ya” - February 11, 2007 04.12 PM

“Kamu marah?” - February 11, 2007 04.14 PM

“Kapan aku bisa marah sama kamu,Rio?” - February 11, 2007 04.16 PM

“Tapi kok ngomongnya gitu, aku merasa bersalah loh,Zi. Aku kerumah kamu ya?” - February 11, 2007 04.23 PM

“Nggak usah deh, kamu pasti masih capek dan baru bangun tidur gini. Aku lagi pergi sama Adit kok ini. Dia minta temenin beli Kaset Game apa gitu. Aku nyetir dulu,ok? ” - February 11, 2007 04.25 PM

“Sorry banget ya,Zi. Udah dua kali dalam minggu ini aku ngengacauin jadwal buat kita” - February 11, 2007 04.30 PM

“Kamu kayak baru kenal aku aja ya? Udah setahun kok aku nyabar-nyabarin hati buat kamu :p Selalu dimaafin kok,Rio. Yaudah.. Mandi dan makan dulu sana, udah jam berapa ini coba?” - February 11, 2007 05.46 PM

“:*” -  February 11, 2007 06.43 PM

“:)” - February 11, 2007 07.00 PM


Sekali ini ku mohon padamu
Ada yang ingin ku sampaikan
Sempatkanlah

“Happy 4rd anniversary,Amanda Zilary. Makasih banyak atas semuanya. makasih udah mau tahan selama ini dengan pacar terpelupa sama pacarnya ini ya. Maaf kalau aku belum bisa banyak ngebahagiain kamu” - May 1, 2010 01.05 AM

“Duh, masih tengah malam ini loh,yang. Kamu ngomong apa sih? Aku selalu bahagia kalau kamu bahagia,kok. :) ” - May 1, 2010 01.07 AM

“Kok kamu belum tidur? nanti malam kita dinner ya,sayang” - May 1, 2010 01.10 AM

“Kan aku nungguin ucapan dari kamu :p jangan lupa tulis di reminder kamu ya. Kalo kali ini kamu telat barang 5 menit aja, aku nggak bakal maafin kamu loh.” - May 1, 2010 01.15 AM

“ iya nona Zila tercantik. Yaudah, gih bobok sana. Terus siangan ke salon, dandan yang cantik buat aku :*” - May 1, 2010 01.20 AM

“Kan aku selalu jadi yang tercantik dimata kamu,sayang :* Iya, mata aku udah 5 Watt ini. Good morning,babe. Dream me,okay? ” - May 1, 2010 01.30 AM

“Have a nice sleep,babe. Always be my special lady,okay :)” - May 1, 2010 01.34 AM

in front of Zila’s Home.  May 1, 2010 06.45 PM

“tumben tepat waktu? eh.. kecepatan 15 menit malah loh”, Zila yang kaget karna Rio datangnya lebih daripada tepat waktu.

“Nggak mau bikin tuan putri bad mood sepanjang malam dihari yang spesial ini”, ujar Rio tetap dengan senyum khasnya

“iih kamu… eh, kita mau kemana ya?”, Zila tak sabar kemana mereka akan merayakan anniversary untuk yang ke-empat kalinya ini.

“Surprise.. Aku udah nyiapin semuanya jauh-jauh hari kok. Untuk yang pertama… sebentar” Rio mengeluarkan sebuket mawar putih.

“Rio.. “Zila mengambil mawar dari Rio dengan wajah bersemu merah.

“Masih ada banyak surprise untuk wanita terindah yang ada dihadapanku sepanjang malam ini loh,Zi. yuk kita pergi, ntar nggak keburu dapet loh semuanya”, Rio menggenggam tangan Zila.

“Yuk pamit sama mama papa dulu” ujar Zila sambil berjalan masuk ke rumah dan Rio mengikuti dari belakangnya.

“Malem Om Tante, pamit dulu ya. mau nyulik ini neng gelis buat malem ini boleh ya?”, Ujiar Rio dengan  senyum khas terhadap mama papa Zila yang sedang menonton televisi.

“Pulangnya jangan malem-malem ya,Zi. Rio, jagain Zila ya.”, Kata mama Zila. Mama Zila sudah sangat percaya terhadap Rio dan sudah kenal dekat dengan keluarga masing-masing.

“Okesip,Tant”, Rio mengedip genit. Mama dan Papa Zila sudah paham apa maksud dari kedipan itu.

in front of Rio’s Car, May 1, 2010 07.09 PM

“pasang tutup matanya dulu ya, ini surprise loh”, Kata Rio misterius

“kamu sok sok romantis misterius ya hari ini” , Kata Zila dengan senyum penuh diwajahnya.

“sesekali doang kok,sayang. Jarang-jarang kan ngeliat aku romantis gini”, ujar Rio masih dengan senyum genitnya.

“Iya.. Iya” ujar Zila sambil memasang penutup mata dari Rio.

I love my man and i can trust him.

 in front of Hotel.  May 1, 2010 08.02 PM

“Udah sampai?”, Kata Zila dengan mata tertutup dan tangan yang mengapai-gapai sesuatu yang bisa digapainya.

“Udah,kok.  sini tangannya. Jangan dibuka dulu ya penutup matanya. Biar aku yang nuntun kamu ke tempatnya”, ujar Rio dan segera menuntun Zila masuk, menuju ke arah samping hotel.

“Ini kita kemana,yo? Aku nggak salah kostum,kan?”, Zila mulai sedikit panik karna kurang mengenali daerah itu

“Enggak kok,putri cantik. Kamu bakal jadi yang tercantik disana.”, Rio tersenyum lebar.

“Okay,yo. I Trust you for tonight”, Zila yang penasaran akhirnya mengikuti semua perintah Rio.

Candle Light Dinner beside the pool May 1, 2010 08.13 PM

“Nah, buka deh tutup matanya”, ujar Rio dan melepas tangannya dari Zila

“Ini apaan,yo? Kamu… Ini kamu yang buat?”, zila membuka tutup matanya dan terdiam tak bisa berkata apa-apa

“Ya dibantuin juga sih sama temen-temen yang lain buat ngereserve dan ngiasnya sih. hehehe.. kamu suka?”, kata Rio malu-malu dan mulai menggaruk-garuk kepalanya.

“Oh God, damn true! cewek mana yang nggak suka dikasih surprise beginian sih,yo? Massive Thanks,my man”, Ujar Zila dan memeluk Rio.

“Ada satu lagi sih surprisenya. Kamu mau makan dulu atau surprisenya dulu?”, Rio sudah tau jawabannya pasti surprise karna Zila orangnya penasaranan.

“Perlu dijawab ya,Rio? Kamu kayak nggak kenal aku aja?, ujar Zila dengan sedikit mengambek.

“ahahaha.. bercanda sayang. Duh, ngomongnya gimana ya?”, Rio mulai gugup dan salah tingkah.

“Ya?”, Zila semakin penasaran

“Duh, penasaran banget ya? Duduk dulu deh”, ujar Rio sambil membukakan kursi untuk Zila dan Zila mulai duduk di kursinya.

“Amanda Zilary, sudah 6 tahun kita mengenal satu sama lain sepanjang masa-masa SMA dan kuliah kita, dan sudah 4 tahun kita barengan dalam status ‘pacar’. Jadi…” Rio terdiam dan seketika lidahnya terasa kaku

“Iya,yo? Terus kenapa? Kamu….. mau putus?”, Ujar Zila dengan lugu dan tiba-tiba terlihat muka sedih diwajahnya.

“Bukan gitu,Zi. Buka. Duh, ngomongnya gimana ya? Kamu…. mau tunangan sama aku?”, Ujar Rio dan semua skrip kata-kata romantis yang sudah dirancangnya lebur. Ia mengeluarkan cincin yang sudah disiapkannya istimewa dengan tulisan ‘property of Rio’ dibelakang cincinnya

“Kamu mau….. tunangan? okay. APA? TUNANGAN?”, kata Zila kaget

“Kamu nggak mau,zi? Aku minggu kemarin dah ngomong langsung sama mama papa aku, mama papa kamu juga, sebelum ngomong sama kamu kayak gini. Dan mereka setuju. Kamu nggak mau lebih seriusin hubungan kita?”, kata Rio sedih dan hanya menunduk kebawah dengan sekotak cincin di tangannya.

“Kamu bilang aku nggak mau? Ya aku mau lah,Rio Aldewantara”, ujar Zila sambil menoyor tunangan disebelahnya

“Kamu serius?”, Rio mulai tersenyum dan mennyarungkan cincin itu kejari manisnya

“Jadi kapan kita rencanain pesta pertunangannya?” ujar Rio lugu.

“Kita omongin bareng-bareng sama keluarga besar kita dulu ya,babe” Kata Zila masih dengan senyum terlebar dan rona wajah mereka berdua terlihat sangat bahagia.

 October 10, 2010. we are engangged.

Hampa, kesal, dan amarah
Seluruhnya ada di benakku
Andai seketika hati yang tak berbalas
Oleh cintamu

“Kamu dimana,yo? Udah aku telponin berkali-kali dan kamu tetap nggak ngejawab telpon kamu. Kamu inget kita janjian buat ngurusin semua berbau pertunangan ini untuk hari ini,kan?” – April 6, 2012 11.13 AM

“Rio, kamu dimana? Seharian ini kamu bener-bener ngecewain aku loh. Kenapa haru dihari ini kamu ngilang nggak penting gini? - April 6, 2012 06.26 PM

“Kamu ngelakuin kesalahan yang besar,yo. Aku udah reserve semuanya untuk hari ini dan nggak bisa dibatalin. Kamu untuk datang aja, atau sekedar ngejawab ratusan telpon dari aku aja nggak bisa” - April 6, 2012 08.00 PM

“Segera telpon aku,yo. Sesibuk-sibuknya kamu dengan segala kerjaan, meeting dan semuanya dikehidupan kamu, aku Cuma minta barang 5 menit buat kita bicara,yo. Kamu kemana? - April 6, 2012 10.48 PM

Ku ingin marah melampiaskan
Tapi ku hanyalah sendiri di sini
Ingin ku tunjukkan pada siapa saja
Yang ada bahwa hatiku kecewa

“Sorry,Zi. Aku baru sadar handphone aku silent sepanjang hari dan aku nggak tau ada sebanyak itu telpon dan segala messanger dari kamu. Seharian aku sama klien. Aku boleh telpon kamu? - April 7, 2012 02.08 AM

“Sepertinya aku emang dari dulu bukan siapa-siapanya kamu ya,yo. Cuma pacar yang beralih menjadi tunangan. Cuma status aja. Kamu terus mikirin kerjaan aja” - April 7, 2012 03.00 AM

“Aku ngelakuin semuanya untuk kamu,Zi. Buat masa depan kita.” - April 7, 2012 04.07 AM

“Udahlah,yo. ternyata semuanya Cuma aku yang berharap ketinggian. Kamu yang workaholic ini bisa perhatian sama aku. Nganggep aku seseuatu yang beharga buat kamu. Kita batalkan aja semuanya,yo. Aku udah capek 6 tahun sama kamu yang ternyata nggak pernah berubah ini” - April 7, 2012 05.08 AM

Sedetik menunggumu di sini
Seperti seharian
Berkali ku lihat jam di tangan
Demi membunuh waktu

 April 8, 2012 10.49 AM
85 new missed calls
13 new messages

April 9, 2012 11.51 AM

65 new missed calls

9 new messages



April 10, 2012 11.45 AM

42 new missed calls

7 new messages



April 11, 2012 11.29 PM

11 new missed calls

1 new messages

“Nyatanya kita tak pernah satu,Rio Aldewantara”, - Amanda Zilary.

Tak kulihat tanda kehadiranmu
Yang semakin meyakiniku
Kau tak datang.


ditulis @SeptyDI dalam http://septydwiindriani.tumblr.com

No comments:

Post a Comment