Monday, September 24, 2012

Pergilah Kamu Mantan


PERGILAH KAU… MANTAN !!!
#30harilagukubercerita
#2side
( One Direction – Ti : Taken – Alb : Up All Night )

( RAYYAN SIDE )
Aku menghitung detik demi detik sampai ke hari ini, hari yang ku rencanakan untuk menemuinya. Meminta maaf padanya… menceritakan semua nya. Hari ini…. di hari ulang tahun nya. Akan ku berikan kejutan istimewa. Akan ku bawakan cincin untuk mengikat hubungan kami. Semoga saja keseriusanku bisa menebus kesalahanku.

“ Yang ini bagus ni mas, berlian asli… bagus… indah, semua cewek pasti suka”

Rayuan pedagang perhiasan yang ku datangi ini, Cuma ku balas dengan senyuman. Cincin berlian bermata paling besar yang pernah aku temui. Jenis cincin yang akan ku temui di acara arisan ibu ibu yang biasanya akan menggoyang goyangkan tangan sambil bicara, untuk menunjukkan besarnya berlian di cincinnya. Aku tau gadisku. Dia tidak pernah suka barang barang mewah. Jadi akan ku belikan cincin yang indah tapi sederhana. Puas memilih milih cincin aku melenggang ke toko boneka. Umurnya memang sudah kepala Dua, tapi aku tau kecintaan nya pada boneka, masih seperti anak gadis umur 7 tahun. Kemana mana tiap kami jalan jalan… Cuma boneka yang dia beli. Mataku tertuju pada boneka beruang putih bersih yang di pajang di sudut.

3 jam berputar putar di Mall…. Rasa nya melelahkan juga, ada cincin, boneka, dan se kotak kue ulang tahun ku tenteng. Aku senyum senyum sendiri. Biasanya kalau Reisha ulang tahun, kami Cuma akan makan malam bareng di kost nya. Hari ini aku akan bikin kejutan untuknya. Tadinya ingin ku siapkan surprise bareng temen temen kost nya. Cuma….. nomer HP mereka sudah hilang dr ponselku. Mungkin mia yang hapus… aku bisa saja datang ke kost dia dan menemui teman temannya, tapi nanti teman – temannya cerita. Dan itu tidak akan menjadi surprise lagi untuknya, aku benar benar ingin mengejutkannya dengan kedatanganku….

Shinee : Siapa laki laki itu… kenapa kamu terlihat begitu mesra dengannya. Apa dia yang sudah mengambil tempatku selama aku tidak ada. Apa begitu cepat kamu melupakanku… Secepat itu kah… 

Rentetan kata kata yang ku rangkai, dan ku kirimkan pada nya. Malam ini… setelah aku mati matian menahan diri untuk bertanya, seharian ini aku tenggelam di kasur kamar. Moment pertemuan ini sudah ku rangkai sejak minggu lalu.

Dan minggu pagi ini aku ke rumahnya untuk mengejutkannya…. Tapi justru aku yang terkejut. Dia di sana… dengan seseorang… yang tidak ku kenal, laki laki yang sepertinya sudah mengganti tempatku.
**********************************************************************
( REISHA SIDE )

Hari ini indah…. Hari paling menyenangkan seumur hidupku. Ulang tahun paling berkesan yang ku alami. Erick memang bukan Joe yang penuh pujian… bukan juga Rayyan yang hobi membanjiri ku hadiah. Tapi justru kesederhanaan sikap nya yang membuatku merasa di hargai. Melihatnya… seperti menatap masa depan. Saat bersamanya… Cuma ada rentetan bayangan di mana ada aku dengannya di setiap sudut rumah… ada aku dengannya di setiap bagian… dengan tawa yang selalu melengkapi kebersamaan kami.

Kata cinta itu memang belum pernah terucap dari bibirnya… tapi aku lebih dari sekedar yakin, akan apa yang dia rasakan… tatapannya mengatakan semua nya. Malam ini setelah dia mengantarku pulang… semua akan berakhir sempurna dengan aku di kamar mencatat semua kenangan yang aku ukir dengan Erick. Seandainya bingkisan itu tidak ada di atas meja ku dan sms ini tidak masuk ke hp ku.

Di ruang depan tadi dian… sudah menunjukkan wajah khawatir saat aku pulang. Ku kira dia mengkhawatirkan pacarnya atau apa… ternyata dia mengkhawatirkanku.

Dan ternyata karena ini… karena bingkisan ini dan nama pengirimnya… serta sms yang masuk ke hp ku ini. Nomer yang dulu ku hafal ( dan masih hafal ) di luar kepala sampe sekarang.

“ I don’t know what you mean “

        Aku ingin mengabaikannya tadinya… tapi entah kenapa aku jadi punya niat balas dendam seperti ini. Jika yang pegang HP ini Mia… biarlah dia tau aku sudah dapat pengganti. Tapi jika yang pegang HP ini adalah Iyan…. Biarkan dia tau… Tanpa dia aku juga hidup.

“ siapa laki laki itu... aku melihat kalian tadi di depan kost kamu”

“ owh…. Apa itu sekarang kerjaan kamu, mengintaiku… membuntutiku.”

“ aku bukan mengintai kamu… aku hanya datang ke sana… tadi pagi… dan laki laki itu  membuat ku kecewa sama kamu “

Kecewa? Tapi kecewa untuk apa?

“ senang sudah membuatmu kecewa” balasku akhirnya… aku tidak akan bertanya kekecewaanya karena apa. Meski aku penasaran… tapi ku putuskan bahwa itu tidak penting lagi. Perasaan nya…. kecewa nya… atau apa yang dia rasakan… tidak penting lagi ku cari tahu.

“ aku kangen sama kamu… apa kita bisa ketemu?”

Keningku total berkerut membaca balasannya ini….

“ Kalo mau sms tunangan kamu, bukan ini nomernya.”

“aku sms pemilik tawa dan tangisku “

“ azzzzz…… basi….”

Pemilik tawa dan tangis, kata kata itu pernah begitu membuatku tersanjung saat Iyan pertama kali mengatakannya. Tapi sekarang setelah semua sakit hati yang dia buat. Aku menjadi jijik mendengarnya.

“ aku serius reisha… apa kita bisa ketemu? Sekarang? Besok? Atau kapan kamu ada waktu? ”

“ hehehe…. Aku ga biasa ketemu2 sama tunangan orang, takut di sangka ngerebut atau apa gt. Malu …”

Kalo dia tidak merasakan nada sindiran di sms ku ini…. berarti dia orang paling tolol se dunia

“ aku sudah memutuskan pertunangan kami. I’m single now…”

“ hohoho….. so….. “

“ bisakah kita ketemu dan bicara, aku tidak nyaman bicara di sms kayak gini, kamu juga ku tlf ga akan mau angkat”

“ bicara apa?”

“ soal kita….”

“ kita… siapa?”

“ aku dan kamu… “

“ did you think… masih ada aku dan kamu”

Balasannya kali ini lama… se marah apapun aku biasanya aku tidak pernah bicara sesingkat singkat ini, tapi aku muak padanya.

“ aku tau kamu marah…. Maafkan aku “

Owh… shit… ini lebih dari kata marah… you are asshole

“ marah knp? Minta maaf buat apa? Lebaran masih lama… kenapa harus minta maaf sekarang… ada ada aja kamu ni “

Lama… hp ku ga berdering, ku pikir dia sudah putus asa… dan memutuskan untuk berhenti sms aku. Meski sesungguhnya aku benar benar menunggu dia terus terusan bales sms ku. Karena rasanya menyenangkan… mengetahui dia membalas sms ku terus terusan. Dan tau aku sudah mengecewakannya. Senang membuatnya sakit hati…

“ kecewa… marah… sakit hati… aku tau itu yang kamu rasakan… tolong kasih aku satu kesempatan. Biar ku jelaskan semua nya. beri aku satu kesempatan lagi… akan ku buat semua nya jadi lebih baik dari yang dulu.”

“ WTF “

“ aku mohon…. Aku tlf kamu sekarang atau aku datang ke kost kamu. Dengerin aku dulu… tolong… ini di luar keinginanku. Aku Cuma tidak mau kamu terluka lebih dalam. Maka nya aku diam selama ini”

Semua yang ku tahan selama ini terangkat keluar lagi… owh laki laki brengsek ini. mau apalagi dia... tidak taukah dia… semua yang dulu pernah kami lalui meski sudah ku kubur dalam dalam. Masih tetap menyisakan luka di sudut hatiku.

“ aku sudah memberimu waktu lebih dari 6 bulan… untuk menjelaskan. Dan kamu diam saja… lalu sekarang saat kamu melihatku di jalan dengan orang lain… kamu mencoba menghubungiku lalu mencoba menjelaskan semua nya. apa kamu pikir… aku ini terminal tempat kamu bisa datang dan pergi? Apa kamu pikir setelah 6 bulan semua kamu diamkan… lalu sekarang penjelasan mu jadi penting bagiku? Kamu kira siapa kamu ini… kamu kira siapa aku ini”

Rentet ku marah… ku matikan hp ku. Ku matikan lampu dan ku lemparkan tubuhku ke kasur.

Now that you can’t have me
You suddenly want me
Now that I’m with somebody else
You tell me you love me

I slept on your doorstep
Beggin’ for one chance
And now that I’ve finally moved on
You say that you missed me all along

Who do you think you are?
Who do you think I am?
You only loved to see me breaking
You only want me ‘cos I’m taken

You don’t really want my heart
No you just like to know you can
Still be the one who gets it breakin’
You only want me when I’m taken

You’re messin’ with my head
Girl that’s what you do best
Sayin’ there’s nothing you won’t do
To get me to say yes

You’re impossible to resist
But I wouldn’t bet your heart on it
It’s like I’m finally awake
And you’re just a beautiful mistake

Who do you think you are?
Who do you think I am?
You only loved to see me breaking
You only want me ‘cos I’m taken
You don’t really want my heart
No you just like to know you can
Still be the one who gets it breakin’
You only want me when I’m taken

Thank you for showing me who you are underneath
Thank you I need another heartless misery
You think I’m doing this to make you jealous
And I know that you hate to hear this
But this is not about you any more…

Who do you think you are?
Who do you think I am?
You only loved to see me breaking
You only want me ‘cos I’m taken
You don’t really want my heart
No you just like to know you can
Still be the one who gets it breakin’
You only want me when I’m taken

Now that you can’t have me
You suddenly want me 

            Nafasku saling memburu, aku marah kali ini… benar benar marah… kemarahan yang tidak terkontrol. Hingga sanggup membuatku berkata seperti itu. Meski aku muak padanya…. Tapi… kata kataku tadi jahat. Owh…. Kenapa aku bisa se kasar ini…

Mungkin seharusnya aku mendengar penjelasannya dulu tadi, karena Dia seperti nya benar benar serius. Dia belum pernah berbohong sebelum nya… satu satu nya kebohongannya. Dia lakukan menjelang akhir hubungan kami. Yah… satu kebohongan… yang fatal dan tidak termaafkan. Tapi bagaimana jika kebohongan itu benar benar di dasari sesuatu…

Aku akan menemui iyan besok… akan ku dengarkan penjelasannya. Dan akan ku katakan pada nya… kalo aku sudah dekat dengan orang lain. Seandainya pun alasannya ini bisa ku terima. Aku tetap tidak mungkin lagi bersama nya.

Ku tarik nafas berulang ulang kali… bayangan tawa Erick tadi siang tiba tiba menari nari di pelupuk mataku… owh…


ditulis @princesrei dalam http://backstagecorner.blogpsot.com

No comments:

Post a Comment