Saturday, September 22, 2012
Teman Itu..
Suara merdu David Archuleta selalu terngiang-ngiang di telingaku. WAIT. Lagu yang mampu mengobrak-abrik seluruh kenangan yang telah aku simpan rapi di laci teratas hatiku.
Why does it take a minute to say hello and forever to say goodbye?
Kalian tahu, Kawan, memori tentang kalian selalu berputar di kepalaku. Aku masih ingat sekali, saat pertama kali kita berjumpa di hari penerimaan siswa baru di sekolah. Ketika itu,pertengahan bulan di tahun dua ribu sembilan. Hanya sejumput senyum malu-malu yang menemani kita di pagi itu, bukan?
Tanggal yang sama, di bulan berikutnya…
Sebagian dari kita masih canggung bila bersua, berusaha mengurai kata, tapi yang terbentuk hanya tawa. Saling menerka pikiran masing-masing. Lalu kemudian,
Hari, bulan, bahkan tahun telah berganti. Seperti hujan yang setia pada siklusnya. Perubahan waktu yang tak bisa kita hindari. Senyum malu-malu itupun sudah bemetamorfosis menjadi tawa riang, tawa bahagia.
Juli 2011,
Kita, yang dulunya hanya ‘bocah’ dari SMP, sekarang telah menjadi siswa kelas XII. Kenapa waktu rasanya berjalan cepat sekali? Semua terasa seperti mimpi. Rasanya baru kemarin kita tersenyum malu-malu, berusaha mengingat nama, dan kemudian, tifak canggung lagi melakukan hal-hal konyol bersama. Tapi sekarang? Kebersamaan kita hanya tinggal beberapa bulan lagi. Sedih? Tentu saja.
Detik-detik terakhir 2011,
Sampailah kita pada hari yang hampir saja memecahkan kebersamaan kita, Kawan. Kalian ingat? Saat memperdebatkan masalah nama angkatan, keirian yang entah darimana datangnya, menghancurkan semua yang telah kita bangun selama ini. Kita kemudian saling menghujat, saling membenci tanpa alasan. Bukan, alasannya sangat jelas. Kita terlalu mempersalahkan hal-hal kecil. Terlalu mempertahankan ego masing-masing. Tak ada lagi tawa yang terurai dari pertemuan-pertemuan singkat seperti dahulu. Antara IPA dan IPS seperti ada jarak yang terentang begitu lebar. Seolah takkan ada harapan kalau kita akan menjadi angkatan yang membanggakan. Kita pecah!
2012, bulan pertama, saat menjemput janji masa depan…
Rapat angkatan kembali dilaksanakan. Semua ego yang nyaris saja menghancurkan kita saat itu, entah bagaimana caranya melebur begitu saja. Kita kembali tertawa bersama, saling menertawakan kebodohan masing-masing. Di rapat itu jugalah, kita memutuskan untuk membuat jaket angkatan. Dengan warna biru tua. Membayangkannya saja, rasanya bahagia sekali. Di belakang dan samping kanan depan jaket itu, tertulislah kata indah sekaligus memiliki makna filosofi yang dalam di Ranah Minang. Kata yang juga merupakan nama angkatan kita: SAIYO SAKATO. Yang dalam bahasa Indonesia berarti seiya sekata. Kalian masih ingat kepanjangannya? Benar sekali. SATU IKATAN FAMILY OF SMANDA ANGKATAN 2012.
2012, detik-detik terakhir…
Kita, IPA dan IPS kembali melebur jadi satu. Kekompakan yang dulu sempat hilang, datang kembali menghiasi masa-masa terakhir kita. Telah kita raih kesuksesan demi kesuksesan yang menuai kebanggaan guru-guru dan sekolah kita. Kita buktikan pada dunia bahwa kita itu bukan pecundang. Kita bukan lagi bocah kecil yang hanya bisa merengek. Mungkin perpecahan kita dulu itu sengaja di atur oleh Tuhan, agar kita semakin menyadari dan menyayangi satu sama lain.
2012, APRIL, masa-masa penentuan.
Itulah bulan terakhir kita belajar bersama, Kawan. Kini saatnya kita berpisah. Pergi merantau untuk meraih cita, sembari berkomitmen dalam hati:
4 tahun lagi kita bersua disini, di sekolah ini, di almamater tercinta ini, dengan membawa gelar sarjana.
Goodbyes are not forever
Goodbyes are not the end
They simply mean:
I’LL MISS YOU, UNTIL WE MEET AGAIN!
teruntuk kalian … bagian terbaik dalam kenangan: sahabat!
*) Diinspirasi dari lagu Wait - David Archuleta
Ditulis oleh @ulyauhirayra untuk @saiyo_sakato dalam http://ulyauhirayra.wordpress.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment