Monday, September 3, 2012

Tanyaku


I can feel her breath….
Tralala lalala truut~truuut~
Dering sekaligus getar dari ponselku bersamaan membangunkanku.
Sesegera mungkin aku tekan tombol hijau, mengingat aku memang ada janji dengan Dila, gadis incaranku yang sudah dua minggu belakangan ini sering mengajakku sekedar ngopi cantik di cafe sekitaran kampus.
“Hei, kamu di mana? Aku baru aja naik taksi.”
“Oh, tunggu sebentar ya. Nggak sampe setengah jam aku kesana kok”
“Oke, Tri. See you”
30 menit setelah itu, aku sudah duduk disamping gadis berkulit putih itu. Matanya kecoklatan semakin binar dijatuhi cahaya senja. Kami berbaur dengan percakapan tentang kehidupan satu sama lain. Sepertinya dia mulai tertarik dengan kebiasaanku sehari-hari, termasuk teman-teman dekatku.
Aku menikmati sore itu. Dan percakapan berlanjut rutin setiap hari.
She can feel my heart…..
Short Message Service
“Aku lagi jatuh cinta, Tria. Ini aneh, nggak sih?”
“Nggak aneh, kalau jatuh cintanya sama aku. Hehe”
“Hahaha. Maksud kamu gimana sih, Tri? ”
Will he love you like I loved you? Will he tell you everyday? Will he make you feel like you’re invincible With every word he’ll say?
19.48 WIB, di cafe itu.
“Mau bilang apa, La? Penting banget kayaknya”
“Penting banget, Tri. Tapi aku harap sih yang tau cuma kita aja ya.”
“Well, okay. Trus?”
“Aku udah lama suka sama Andra, temen kamu.”
DEG!
“…..tapi aku baru berani nanya-nanya sama kamu. Itu juga baru sebulan ini kan?”
DEG!!
“…..to the point aja, aku mau deketin dia, Tria. Tapi aku nggak berani. Aku minta tolong sama kamu, boleh?”
DEG!!!
Can you promise me if this was right? Don’t throw it all away.
Can you do all these things? Will you do all these things. Like we used to?

Tanyaku masih bertanya.


ditulis @omaaaaaaa dalam http://omaafranita.tumblr.com

No comments:

Post a Comment